April 12, 2021

Google AdMob: Metode Catatan Serta Metode Memakainya

www.3-beards.comGoogle AdMob: Metode Catatan Serta Metode Memakainya. Tidak cuma buat hiburan, internet pula dapat digunakan selaku cerang meraup pemasukan. Oleh sebab itu, Google AdMob merupakan pengganti yang saat ini banyak dilihat buat memperoleh duit di internet. Nah, untuk Kamu yang sedang biasa mengenai produk Google yang satu ini, ikuti keterangan selanjutnya.

Apa Itu Google AdMob?

AdMob merupakan abreviasi dari advertising on mobile, suatu industri yang awal mulanya dibuat oleh Omar Hamoui pada tahun 2006. Tetapi, pada November 2009, industri promosi mobile itu dimerger oleh si raksasa teknologi, Google.

Selaku salah satu program promosi kepunyaan Google, AdMob saat ini digunakan buat menaikkan serta memonetisasi aplikasi seluler. Serupa semacam MoPub, program ini pula berikan peluang pada para developer buat menaikkan aplikasi mereka lewat promosi dalam aplikasi. Juga, AdMob bisa dipakai buat memonetisasi aplikasi dengan mengaktifkan promosi di dalamnya.

Baca Juga:

Tidak hanya itu, AdMob pula sudah disematkan fitur- fitur yang bisa mengoptimalkan angka tiap siaran. Program ini mencampurkan antara permohonan pengiklan garis besar, bentuk promosi yang amat inovatif, serta teknologi monetisasi dalam aplikasi.

Baca Juga: Apa itu Google Display Jaringan (GDN)? Metode Pebisnis Lipatkan Keuntungan

Selaku pemecahan periklanan buat bermacam program seluler, AdMob bisa dioperasikan dengan bagus pada sistem Android, WebOS, iOS, serta Windows Phone. Ini pula jadi salah satu industri promosi seluler terbanyak yang sudah melayani lebih dari 40 miliyar mobile banner serta promosi bacaan tiap bulan di bermacam aplikasi seluler serta web website.

Fitur- Fitur Google AdMob

Saat sebelum mangulas metode catatan AdMob, marilah memahami fitur- fitur mutahir yang dipunyai oleh program ini. AdMob sudah dilengkapi fitur promosi dalam yang bisa digunakan oleh developer untuk memperkenalkan aplikasi mereka yang lain dengan cara free. Metode bawaan dari AdMob pula membolehkan developer dalam melaksanakan perjanjian langsung dengan pengiklan.

Salah satu fitur favorit yang ditawarkan oleh AdMob merupakan mediation. Dengan teknologi pintar ini, Kamu bisa mengoptimalkan jumlah promosi yang tayang dalam aplikasi. Hasilnya, pemasukan Kamu dari promosi hendak turut terdongkrak. Eksploitasi fitur mediation pula berikan Kamu keringanan dalam mengirimkan permohonan promosi ke sebagian jaringan yang berbeda—sejauh ini terdapat 40 kawan kerja perantaraan yang dipunyai Google AdMob, tercantum jaringan penting semacam Facebook, AdRally, Twitter, LeadBolt, AppsFire, Nend, serta baru- baru ini, jaringan promosi seluler terkenal asal Cina, Tencent GDT.

Tidak cuma itu, fitur ini pula berikan Kamu kebebasan buat ikut serta dalam cara perantaraan pengembangan fitur lunak yang tertuju pada jaringan khusus. Tidak hanya mediation, selanjutnya merupakan fitur- fitur favorit lain dari AdMob:

1. Open Bidding

Open bidding: dengan menggunakan fitur ini, Kamu dapat bertamu seluruh jaringan promosi yang ikut serta dalam durasi berbarengan. Maksudnya, pengiklan bisa melaksanakan cara bernegosiasi buat tiap ruang promosi yang ada dengan cara real- time. Fitur ini membenarkan kalau developer dapat mendapatkan CPM paling tinggi buat tiap promosi yang tayang.

2. AdMob In- App Purchase House Ads

AdMob In- App Purchase House Ads: bentuk ini jadi salah satu pengembangan terkini yang dicoba oleh Admob. Fitur ini bisa diakses dengan cara free serta berikan Kamu cerminan terkini mengenai strategi monetisasi pembelian dalam aplikasi. Misalnya, developer membuat promosi buat menaikkan beberapa barang yang akan dijual pada konsumen mereka. Hingga, fitur ini hendak menolong Kamu memperkirakan siapa saja konsumen yang andaikan berkeinginan buat membeli produk itu, serta setelah itu membuktikan promosi itu pada mereka.

3. Audience Builder

Audience Builder: ini pula jadi“ senjata” jitu di AdMob, yang membolehkan developer buat membuat catatan penonton potensial bersumber pada sikap orang kala memakai aplikasi mereka. Dalam praktiknya, fitur ini hendak menolong Kamu menghasilkan pengalaman- pengalaman yang sudah diatur dengan cara spesial buat tiap konsumen. Pastinya, pendekatan ini hendak amat menolong dalam tingkatkan pemasukan di aplikasi Kamu.

Selaku ilustrasi, Kamu memakai fitur ini buat menata catatan penonton yang belum memakai aplikasi Kamu dalam kurun durasi 14 hari terakhir. Sehabis itu, memasukkan catatan itu ke Google AdWords. Dengan metode ini, promosi Kamu hendak tayang di catatan yang telah tertata, alhasil konsumen yang belum ikut serta dapat dijangkau dengan bagus, paling utama kala mereka lagi terletak di aplikasi lain ataupun di semua website.

4. AdMob Native Ads

AdMob Native Ads: Fitur ini ada dalam tipe beta terbatas di program AdMob. Developer hendak memperoleh akses buat menunjukkan native ads di aplikasi mereka dari para pengiklan Google. Dengan begitu, Kamu juga dapat membiasakan tiap promosi yang tayang, supaya lebih cocok dengan guna serta wujud aplikasi. Di bagian lain, Google AdMob pula memerhatikan dengan teliti pengalaman konsumen, alhasil promosi bawaan dari program senantiasa didesain buat dicocokkan dengan preferensi tiap konsumen.

Bimbingan Google AdMob dengan Firebase

Bimbingan ini cuma legal buat Kamu yang mau mengenakan AdMob buat memonetisasi aplikasi Android yang terbuat dengan Firebase—fitur yang sediakan dasar informasi dengan cara real- time serta layanan backend. Tidak hanya itu, layanan ini pula berikan developer suatu API yang bisa menolong penyerentakan informasi aplikasi ke semua konsumen serta setelah itu menyimpannya di cloud. Tetapi, bila Kamu tidak mempunyai konsep buat melibatkan Firebase dalam aplikasi, lihat bimbingan yang berikutnya—yang tertuju buat tipe AdMob mandiri.

Tahap awal yang wajib Kamu jalani merupakan mengimpor serta menginisialisasi Google Mobile Ads SDK. Buat lebih jelasnya, simak bimbingan di dasar ini.

1. Memenuhi Prasyarat AdMob

Memenuhi seluruh prasyarat: AdMob merupakan alternatif menarik untuk para developer yang mau meraup profit dari aplikasi yang mereka mengadakan. Buat itu, bila mau mengawali bidang usaha di program ini, memenuhi terlebih dulu prasyaratnya, ialah membuat akun AdMob serta setelah itu memasukkan aplikasi.

2. Hubungkan Aplikasi dengan Firebase

Bila telah berakhir, hubungkan aplikasi Kamu dengan Firebase. Dalam cara ini, Kamu butuh melaksanakan bentuk aplikasi buat Firebase serta setelah itu mengunduh Firebase SDK yang tertuju buat sistem pengoperasian Android.

3. Import Mobile Ads DSK

Langkah berikutnya merupakan mengimpor Mobile Ads SDK. Buat itu, sematkan keterbatasan pada Android Mobile Ads library, kemudian diimpor ke file Gradle module( tingkat aplikasi). Setelah itu, simpan file serta jalani penyerentakan Gradle. SDK sendiri didistribusikan selaku bagian dari Google Repository. Bila Kamu mendapatkan catatan dari Android Sanggar mengenai permohonan buat memasangnya, setujui saja. Karena berakhir Kamu mengunduhnya, Android Sanggar hendak langsung mengurus seluruhnya.

4. Perbarui AndroidManifest. xml

Perbarui AndroidManifest. xml Kamu! Pada langkah ini, Kamu hendak dimohon buat meningkatkan ID Aplikasi AdMob Kamu ke file AndroidManifest. xml aplikasi. Triknya gampang, ialah dengan mencocokkan tag<meta- data

. Sedangkan itu, buat menciptakan ID Aplikasi, Kamu dapat mengeceknya langsung di antarmuka konsumen AdMob. Terakhir, buat android: value, Kamu butuh menorehkan ID Aplikasi AdMob di dalam ciri cukil. Tahap ini legal mulai Google Mobile Ads SDK tipe 17. 0. 0. Setelah itu bila tag<meta- data

kandas ditambahkan, Kamu hendak menciptakan catatan error bersuara,“ The Google Mobile Ads SDK was initialized incorrectly.”

5. Install SDK

Selanjutnya, jalani inisialisasi SDK. Saat sebelum muat promosi, aplikasi Kamu wajib terlebih dulu menginisialisasi Mobile Ads SDK. Triknya merupakan memanggil MobileAds. initialize() dengan mengenakan ID Aplikasi AdMob Kamu. Langkah ini umumnya cuma hendak Kamu lalui sekali, serta idealnya terjalin dikala aplikasi awal dikeluarkan. Sedangkan buat memandang ID Aplikasi, Kamu dapat menciptakannya di Antarmuka Konsumen AdMob.

Baca Juga: Bisnis Fotografer Pernikahan Kulit Hitam untuk Mendukung Waktu Sekarang dan Kedepan

6. Seleksi Bentuk Iklan

Sehabis langkah memasukkan serta inisialisasi Mobile Ads SDK berakhir dicoba, saat ini Kamu sedia buat memastikan bentuk promosi. Dalam perihal ini, AdMob merupakan program yang menawarkan 4 wujud bentuk promosi, yang dapat dipakai buat tingkatkan pengalaman terbaik untuk tiap konsumen aplikasi. Ada pula 4 wujud bentuk promosi yang dapat Kamu seleksi:

Banner: untuk Kamu yang sedang pendatang baru di AdMob, tipe bentuk ini merupakan alternatif yang pas. Banner merupakan tipe promosi yang berbentuk lukisan bidang 4 ataupun bacaan. Promosi itu hendak senantiasa tayang di layar kala konsumen lagi membuka aplikasi. Bentuk promosi ini pula bisa diperbarui dengan cara otomatis sehabis melampaui kurun durasi khusus.

Interstisial: developer umumnya menimbulkan promosi tipe ini sehabis konsumen menuntaskan sesuatu kewajiban ataupun di sela- sela tingkat permainan. Perihal ini sebab bentuk ini terkategori promosi layar penuh. Maksudnya, promosi yang timbul hendak menutupi antarmuka aplikasi, serta cuma hendak lenyap bila konsumen menutupnya.

Native: bentuk promosi yang selanjutnya merupakan native. Tipe promosi ini hendak berikan Kamu keringanan buat membiasakan bentuk peninggalan promosi, semacam misalnya dalam memodifikasi catatan bujukan( CTA) ataupun kepala karangan dalam aplikasi. Dengan mempunyai independensi buat memastikan sendiri tipe font, warna, serta perinci yang lain, pengajuan promosi yang tayang pastinya dapat terasa lebih lemas serta tidak membuat konsumen merasa tidak aman. Ini pula dapat menolong Kamu dalam memperkaya pengalaman konsumen.

Film reward: bentuk ini amat gampang ditemukan pada aplikasi permainan. Walaupun begitu, banyak aplikasi tipe lain yang pula mulai menerapkannya. Promosi dengan bentuk film reward tayang dengan cara penuh di antarmuka aplikasi serta umumnya dihidangkan selaku wujud pengganti reward dalam aplikasi.

Bimbingan ( Tanpa Firebase)

Nah, bila Kamu mau memonetisasi aplikasi dengan AdMob, namun tidak melibatkan layanan Firebase, simak bimbingan selanjutnya. Sehabis menggabungkan Google Mobile Ads SDK ke dalam aplikasi, saat ini Kamu sedia memilah bentuk promosi yang akan disiarkan. Buat lebih lengkapnya, lekas simak langkah- langkah di dasar ini:

1. Memenuhi Prasyarat

Tahap yang awal merupakan simak seluruh prasyarat yang dimohon. Kamu wajib sediakan Android Sanggar 3. 2( ataupun yang lebih besar), minSdkVersion 14( ataupun yang lebih besar), serta compileSdkVersion 28( ataupun yang lebih besar). Tidak hanya itu, untuk pula akun Google AdMob serta daftarkan aplikasi Kamu.

2. Import Mobile Ads SDK

Langkah berikutnya merupakan memasukkan Mobile Ads SDK. Tetapi saat sebelum itu, mulailah dengan cetak biru terkini di Android Sanggar. Setelah itu centang kotak Use AndroidX Artifacts ataupun seleksi Migrating to AndroidX buat memigrasi cetak biru. Aplikasi Kamu bisa mulai mengimpor Google Mobile Ads SDK dengan memakai bentuk Gradle yang membidik ke repositori Maven Google. Lalu, gimana memakai repositori itu? Kamu butuh merujuknya terlebih dulu ke file bentuk build( build. gradle).

3. Perbarui AndroidManifest. xml

Ayo beranjak ke langkah selanjutnya, ialah menginovasi AndroidManifest. xml Kamu. Awal, masukkan ID Aplikasi AdMob Kamu ke file AndroidManifest. xml yang terdapat di dalam aplikasi. Kemudian tambahkan tag<meta- data

di bagian

android: name( com. google. android. gms. ads. APPLICATION_ID)

Kamu bisa menciptakan ID Aplikasi di bagian Antarmuka Konsumen AdMob. Sedangkan itu, buat bagian android: value, masukkan ID Aplikasi AdMob di dalam ciri cukil.

4. Inisialisasi Mobile Ads SDK

Sehabis itu, cobalah buat menginisialisasi Mobile Ads SDK. Awal, bentuk aplikasi Kamu buat menginisialisasi Mobile Ads SDK dengan memanggil MobileAds. initialize()—yang bekerja buat menginisialisasi SDK serta melaksanakan panggilan balik sehabis batasan durasi 30 detik. Langkah ini cuma terjalin sekali, ialah kala peresmian aplikasi. Tetapi, bila Kamu memakai mediation, menunggu hingga handler berakhir dipanggil— saat sebelum promosi dimuat—karena cara ini hendak membenarkan kalau seluruh adapter perantaraan terinisialisasi dengan cara pas.

5. Seleksi Bentuk Iklan

Pada tahap akhir, Kamu hendak sedia buat muat promosi yang dicocokkan dengan sikap konsumen aplikasi. Sehabis Mobile Ads SDK berhasil diimpor, memilih tipe bentuk promosi yang ditawarkan oleh AdMob. Uraian ini dapat Kamu amati kembali pada bimbingan tadinya, yang mangulas mengenai bimbingan AdMob dengan Firebase.

Metode Memakai Google AdMob

Sehabis membaca keterangan di atas, apakah Kamu terus menjadi terpikat buat menguasai metode catatan AdMob? Ataupun, gimana metode memakai program promosi dari Google ini dengan cara betul? Buat itu, ikuti langkah- langkah di dasar ini!

Tahap 1 Buka Google AdMob

Buka web website Google AdMob serta klik Sign in. Bila Kamu belum mempunyai akun, klik Sign up serta setelah itu untuk akun terkini.

Tahap 2 Klik Monetize

Sehabis Kamu sukses masuk, klik pada tab Monetize di bilah atas, kemudian klik lagi pada Monetize New App.

Tahap 3 Lengkapi Data Aplikasi

Pada langkah ini, AdMob hendak mulai mengakulasi sebagian data dari Kamu buat membuat App Monetization serta sediakan SDK buat aplikasi itu. Hingga, perihal awal yang butuh Kamu jalani merupakan membagikan data sekeliling aplikasi yang Kamu punya, semacam misalnya kepala karangan aplikasi, program, serta sebagian perinci yang lain. Ataupun, Kamu pula dapat memilah dari aplikasi yang telah ditambahkan ke sistem.

Tahap 4 Seleksi Tipe Iklan

Berikutnya, seleksi tipe promosi yang mau Kamu untuk. Sehabis itu, bagikan kepala karangan buat promosi itu. Pada langkah ini, Kamu pula butuh memilah tipe konten yang mau diperlihatkan di banner promosi, bagus itu yang berbentuk bacaan ataupun lukisan.

Tahap 5 Tambahkan Firebase Analytics

Sehabis Kamu menuntaskan tahap ke- 4, admin hendak membagikan Angkatan darat(AD) Bagian ID. Jadi, yakinkan buat menyimpannya sebab itu hendak digunakan dalam cara pengodean berikutnya. Setelah itu tambahkan Firebase Analytics buat menolong Kamu menunjukkan bermacam tipe analitik serta memberi tahu tahap, memandang demografi konsumen, memantau jumlah pemasukan dari produk dalam aplikasi, serta data berarti yang lain yang hendak timbul dengan cara otomatis pada konsol Firebase—tanpa menginginkan isyarat bonus. Tetapi, bila Kamu tidak mau meningkatkan Firebase Analytics, lewatkan saja jenjang ini.

Tahap 6 Download Google Mobile Ads SDK

Tahap yang terakhir merupakan mengunduh Google Mobile Ads SDK serta mengecek Check Integration.

Tahap 7 Seleksi Bentuk Iklan

Buat nilai yang ketujuh, ini bertabiat mana suka. Bila Kamu cuma mau meningkatkan Banner Angkatan darat(AD) di aplikasi, hingga lewatkan step 7 serta 8. Tetapi, jika Kamu terpikat buat meningkatkan Interstitial Angkatan darat(AD), kembalilah ke step 1 hingga 3, serta setelah itu seleksi bentuk promosi interstitial.

Dalam promosi interstitial ada 3 bentuk yang dapat diseleksi:

teks

gambar

video

Kamu dapat memilah seluruh tipe bentuk yang ditawarkan ataupun cuma mengutip alternatif yang cocok dengan keinginan aplikasi. Sehabis itu, bagikan julukan buat bagian promosi yang sudah Kamu seleksi.

Tahap 8 Integrasikan AdMob SDK

Sehabis AdMob menunjukkan Angkatan darat(AD) Bagian ID, lekas alih isyarat itu buat esoknya Kamu gunakan dalam aplikasi. Bila Kamu telah mempunyai Angkatan darat(AD) Bagian ID serta Google AdMob SDK, hingga tahap berikutnya merupakan menggabungkan AdMob SDK dalam aplikasi. Setelah itu tambahkan Angkatan darat(AD) Bagian ID buat menunjukkan promosi.